Tentunya Anda semua pernah menikmati minuman satu ini. Ya, kopi memang minuman favorit semua golongan, tidak mengenal usia maupun status. Tua muda, dari kalangan berduit sampai sampai para tukang becak semua menyukai kopi. Oleh karena itu tak heran jika kopi menempati peringkat dua dunia setelah air putih dalam hal konsumsi. Kopi juga merupakan komoditas terbesar dunia setelah minyak bumi dan gas alam. Saya sebenarnya tidak terlalu fanatik dengan minuman satu ini. Hanya dulu jika pengen begadang sampe malem harus minum kopi, apalagi waktu itu kamar saya di asrama mahasiswa terletak paling ujung jadi kalo malem angin sering masuk ke kamar dan akhirnya jadi gampang ngantuk. Untunglah sekarang udah pindah kamar dan dapet yang di tengah. Jadinya sekarang jarang minum kopi. Tapi memang kopi bermanfaat sekali bagi begadangers.
Menurut sejarahnya kopi ditemukan penggembala kambing yang heran karena kambingnya melek terus akibat memakan tanaman yang sekarang disebut dengan kopi. Jenis tanaman kopi sendiri di dunia berjumlah sekitar tujuh puluh jenis. Dari puluhan jenis tersebut hanya ada dua jenis yang mempunyai nilai untuk diperdagangkan yaitu kopi arabika (coffea Arabica) dan kopi robusta (coffea canaphora).
- Kopi Arabika
Jenis kopi ini berasal dari benua Afrika. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Keunggulan jenis kopi ini adalah biji buahnya yang besar, memiliki aroma yang harum, dan citarasa yang enak.
- Kopi Robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo. Kopi robusta dapat dikatakan sebagai kopi kelas dua karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang jauh lebih banyak. Harga kopi robusta lebih murah daripada kopi arabika. Kopi robusta sering digunakan sebagai kopi cepat saji atau kopi instan. Tingkat produksi kopi jenis ini mencapai sepertiga dari produksi kopi dunia.
Indonesia sendiri terkenal dengan kopi luwak yang harganya sangat mahal. Kopi luwak berasal dari bijih kopi arabika atau robusta yang dimakan oleh luwak (sejenis musang). Kandungan protein yang ada di perut luwak membuat biji kopi berfermentasi dan matang lebih sempurna sehingga rasa yang dihasilkan jauh lebih enak dan padat dibandingkan kopi-kopi yang lain.
Berikut beberapa jenis kopi dengan berbagai macam penyajian:
- Espresso
Espresso adalah kopi yang sangat pekat dan dibuat dengan cara menyemprotkan air yang sangat panas dengan tekanan tinggi ke dalam kopi sehingga citarasa khas kopi lebih terasa. Kadar kafein dalam espresso cukup tinggi.
- Cappucino
Cappuccino adalah minuman khas Italia yang dibuat dari espresso dan susu. Cappuccino biasanya didefinisikan sebagai 1/3 espresso, 1/3 susu yang dipanaskan dan 1/3 susu yang dikocok hingga berbusa. Definisi yang lain menyebutkan 1/3 espresso dan 2/3 mikrofoam.
- Moccacinno
Moccacino merupakan Caffee Latte dicampur coklat. Nama Mocha sendiri sebenarnya adalah sebuah nama varietas kopi dari daerah Mocha, Yaman. Meskipun dibuat tanpa campuran coklat, tapi kopi mocha asli Yaman seperti ada rasa coklat didalamnya.
- Caffe Latte
Latte atau Caffè latte (Bahasa Italia yang artinya kopi susu) adalah espresso atau kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa yang tipis di bagian atasnya. Perbandingan antara susu dengan kopi pada caffè latte adalah 3:1.
- Frappuccino
Frappucinno adalah kopi dingin yang dipunyai oleh Starbucks. Frappuccino berasal dari kata frappe (milk shake) dan cappucinno.
Saya sendiri sih kalo bikin kopi selalu kopi instan. Selain murah juga ga ribet, hehe… Biasanya merk “Good Day”, paling suka rasa Carrebian Nut. Tapi saya penasaran ama kopi luwak. Harganya mahal banget sih. Bagaimana dengan Anda?
0 komentar:
Posting Komentar